Kisah sukses Andrew Darwis dibidang kaskus
Andrew Darwis - Sipeminder yang pintar dibidang elektronika
Andrew Darwis seorang pengusaha sukses yang lahir 20 Juli 1979 dia terlahir sebagai turunan seorang pakar elektronika . Ayahnya bekerja sebagai seorang pakar elektronika disebuah perusahaan pipa. Sejak kecil Andrew sudah mempunyai hobi untuk mengutak-atik radio dan bahan elektronika lainnya.
Andrew dikenal sebagai anak yang kreatif dan agak nakal, namun semenjak tidak naik kelas pada kelas 6, dia berubah menjadi anak yang minder, mengurung diri, dan hanya ingin bermain dengan orang-orang tertentu saja.
Ketika internet belum trend di era 90an, Andrew sudah mulai mengenal internet bahkan ditahun 1997, bahkan dia sudah membuat situs web pribadi. Namun karena masih menggunakan internet dari sambungan telepon ibunya marah karena tagihan teleponnya membengkak.
Setelah lulus SMA sesuai dengan minatnya ia pun mendaftar ke jurusan Teknik Informatika di Universitas Bina Nusantara. Karena ia aktif didunia maya dia pun ditawari pekerjaan pengolahan data sehingga internet dan telepon dibayar oleh perusahaan.
Kemudian tawaran lain pun datang dari pamannya yang memiliki perusahaan mebel untuk dibuatkan sebuah webisite untuk mempromosikan produknya, dan Andrew pun membuatkannya dengan desain semenarik mungkin. Hingga akhirnya ia diberikan seamplop uang yang berisi puluhan juta rupiah.
Ditahun 1998, ketiga teman dekatnya Andrew yaitu Kris, Ronald dan Budi yang memang mereka sekolah di Amerika Serikat dan sedang pulang ketanah air, mereka mengajak Andrew untuk kuliah bareng diseatle dengan iming-iming bisa bermain internet sepuasnya dan bisa bertemu Bill Gates. Namun karena ia tidak memiliki uang untuk kuliah di Amerika akhirnya pamannya yang bekerja diperusahaan mebel meminjamkan ia uang agar ia bisa kuliah diseatle bersama teman-temannya
Ketika ia kuliah diseatle ia dan teman-temannya diberi tugas pribadi untuk membuat situs pribadi. Teman-temannya pun mengisi sesuai dengana pengalamannya masing-masing, namun karena masalalu Andrew hanya mengurung diri akhirnya ia membuat situs sosial yang diberi nama Kaskus. Saat itu Andre sudah mengtahui bahwa E-commerce sedang trend di Indonesia.
Ketika Andrew sudah membuat E-commerce dosennya memberikan apresiasi dan masukan.
pada tahun 2000, Ronald dan Budi memutuskan untuk berhenti membantu Andrew dibidang kaskus dan temannya berharap agar Andrew bisa meneruskannya. Setelah beberapa lama akhirnya ia bertemu saudaranya yang kaya, Ken Lawadinata, yang menjadi Ceo Kaskus. Dan pada tahun 2006 Ken dan Andrew membawa Pulang Kaskus Ke Indonesia dengan lokasi pertama kali di Mangga Besar, awalnya hanya memiliki dua orang karyawan, namun dibawah naungan PT Darta Media Indonesia akhirnya pegawai Andrew bertambah hingga 60 orang pegawai.
Sejak tahun 2009 KASKUS menerima banyak penghargaan diantaranya "The Best Innovation in Marketing" dan "The Best Market Driving Company" oleh marketing Magazine.
Andrew Darwis seorang pengusaha sukses yang lahir 20 Juli 1979 dia terlahir sebagai turunan seorang pakar elektronika . Ayahnya bekerja sebagai seorang pakar elektronika disebuah perusahaan pipa. Sejak kecil Andrew sudah mempunyai hobi untuk mengutak-atik radio dan bahan elektronika lainnya.
Andrew dikenal sebagai anak yang kreatif dan agak nakal, namun semenjak tidak naik kelas pada kelas 6, dia berubah menjadi anak yang minder, mengurung diri, dan hanya ingin bermain dengan orang-orang tertentu saja.
Ketika internet belum trend di era 90an, Andrew sudah mulai mengenal internet bahkan ditahun 1997, bahkan dia sudah membuat situs web pribadi. Namun karena masih menggunakan internet dari sambungan telepon ibunya marah karena tagihan teleponnya membengkak.
Setelah lulus SMA sesuai dengan minatnya ia pun mendaftar ke jurusan Teknik Informatika di Universitas Bina Nusantara. Karena ia aktif didunia maya dia pun ditawari pekerjaan pengolahan data sehingga internet dan telepon dibayar oleh perusahaan.
Kemudian tawaran lain pun datang dari pamannya yang memiliki perusahaan mebel untuk dibuatkan sebuah webisite untuk mempromosikan produknya, dan Andrew pun membuatkannya dengan desain semenarik mungkin. Hingga akhirnya ia diberikan seamplop uang yang berisi puluhan juta rupiah.
Ditahun 1998, ketiga teman dekatnya Andrew yaitu Kris, Ronald dan Budi yang memang mereka sekolah di Amerika Serikat dan sedang pulang ketanah air, mereka mengajak Andrew untuk kuliah bareng diseatle dengan iming-iming bisa bermain internet sepuasnya dan bisa bertemu Bill Gates. Namun karena ia tidak memiliki uang untuk kuliah di Amerika akhirnya pamannya yang bekerja diperusahaan mebel meminjamkan ia uang agar ia bisa kuliah diseatle bersama teman-temannya
Ketika ia kuliah diseatle ia dan teman-temannya diberi tugas pribadi untuk membuat situs pribadi. Teman-temannya pun mengisi sesuai dengana pengalamannya masing-masing, namun karena masalalu Andrew hanya mengurung diri akhirnya ia membuat situs sosial yang diberi nama Kaskus. Saat itu Andre sudah mengtahui bahwa E-commerce sedang trend di Indonesia.
Ketika Andrew sudah membuat E-commerce dosennya memberikan apresiasi dan masukan.
pada tahun 2000, Ronald dan Budi memutuskan untuk berhenti membantu Andrew dibidang kaskus dan temannya berharap agar Andrew bisa meneruskannya. Setelah beberapa lama akhirnya ia bertemu saudaranya yang kaya, Ken Lawadinata, yang menjadi Ceo Kaskus. Dan pada tahun 2006 Ken dan Andrew membawa Pulang Kaskus Ke Indonesia dengan lokasi pertama kali di Mangga Besar, awalnya hanya memiliki dua orang karyawan, namun dibawah naungan PT Darta Media Indonesia akhirnya pegawai Andrew bertambah hingga 60 orang pegawai.
Sejak tahun 2009 KASKUS menerima banyak penghargaan diantaranya "The Best Innovation in Marketing" dan "The Best Market Driving Company" oleh marketing Magazine.
Komentar
Posting Komentar